Minggu, 18 Februari 2018

Break Event Point



Pengertian Break Event Point (BEP)
Break Even Point disebut juga analisis titik impas. Break Even Point diartikan sebagai suatu keadaan atau titik dimana  perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak  memperoleh keuntungan dan tidak mengalami  kerugian juga.
Atau dengan kata lain Break Even Point (BEP) ialah suatu titik impas antara besarnya jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.
Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis produksi berapa banyak jumlah barang yang diproduksi atau berapa banyak uang atau laba yang harus diterima untuk mencapai titik impas atau kembalinya modal.
Dalam suatu perusahaan sebelum memproduksi suatu produk, pertama perusahaan merencanakan seberapa besar laba yang ingin didapatkan. Ketika menjalankan usaha maka akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan menggunakan BEP untuk mengetahui waktu dan tingkat harga penjualan yang dilakukan tidak menempatkan usaha tersebut merugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga pasar tanpa melupakan laba yang ditetapkan.
Hal ini terjadi karena, biaya produksi merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap penentuan harga jual dan sebaliknya, sehingga dengan penentuan BEP ini dapat diketahui berapa jumlah barang dan harga pada penjualan. Analisis BEP digunakan untuk hal yang lain contohnya seperti analisis laporan keuangan.
Dalam penentuan BEP atau titik impas ini perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:
  • Tingkat laba yang menjadi target dalam suatu periode
  • Kapasitas produksi yang tersedia
  • Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya tetap dan biaya variable.

Komponen Break Even Point
Dalam menghitung berapa besar BEP atau titik impas tentu saja memerlukan komponen-komponen. Berikut ini merupakan komponen dari BEP, yaitu:
1. Fixed Cost
Komponen ini termasuk dalam biaya tetap atau konstan, jika adanya kegiatan produksi ataupun tidak sedang berproduksi.
2. Variabel Cost
Komponen ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut biaya per unit, yang bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka variabel cost juga akan meningkat. Contohnya yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dan sebagainya.
3. Selling Price
Pengertian selling price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Rumus Break Even Point
Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terbagi menjadi dua macam yaitut:
Rumus Break Even Point
1. Dasar Unit
Cara menghitung berapa unit jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas:
BEP = FC /(P-VC) 
Rumus Break Even Point
2. Dasar Penjualan
Cara menghitung berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas:
FC/ (1 – (VC/P))*
Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.
Keterangan:
BEP     : Break Even Point
FC       : Fixed Cost
VC      : Variabel Cost
P          : Price per unit
S          : Sales Volume 
Cara Menghitung Break Even Point
Contoh Soal
Diketahui:
Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 100 juta
Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 60 ribu
Harga jual barang per unit bernilai Rp 80 ribu
Penghitungan BEP Unit
BEP = FC/ (P – VC)
BEP = 100.000.000/ (80.000 – 60.000)
BEP = 5000
Penghitungan BEP Penjualan
BEP = FC/ (1 – (VC/P))
BEP = 100.000.000/ (1 – (60.000/80.000))
BEP = Rp 400.000.000
Dari analisis perhitungan diatas, perusahaan dapat mengetahui laba yang akan diperoleh berdasarkan besarnya penjualan minimum. Berikut merupakan rumus untuk menghitung target laba sebagai berikut:
BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)
FC, VC, dan P mengikuti contoh sebelumnya, dengan tambahan perusahaan ini memiliki target laba sebesar Rp 80 juta per bulan.
BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)
BEP – Laba = (100.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000)
BEP – Laba = 180.000.000 / 20.000
BEP – Laba = 9.000 unit atau
BEP – Laba = Rp 720 juta (didapat dari: 9000 unit x Rp 80.000) 
Demikianlah, penjelasan mengenai Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung Break Even Point. Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar