Jumat, 20 April 2018

Cara Mengolah Daun Sirsak Menjadi Obat Alami

Di balik keunikan buah sirsak, tanpa Ibu sadari buah sirsak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama pada daunnya yang sering luput diketahui oleh banyak orang. Saat ini memang sudah banyak ramuan dan obat herbal menggunakan daun sirsak, karena manfaat daun sirsak sangatlah luar biasa bagi kesehatan, terutama sebagai obat anti kanker. Ramuan dan obat herbal tersebut banyak dijual di pasaran dalam berbagai kemasan dan harga yang variatif. Namun tak ada salahnya jika Ibu mengolah sendiri daun sirsak menjadi obat alami, untuk menghindari zat kimia saat pembuatan masal ramuan dan obat herbal dari daun sirsak tersebut.
Cara mengolahnya pun sangatlah mudah. Sebelumnya Ibu perlu memerhatikan pemilihan daun sirsak yang akan diolah. Sebaiknya pilih daun sirsak yang tidak terlalu muda dan juga belum terlalu tua untuk manfaat yang lebih optimal. Pada daun yang telalu muda, kandungan senyawa acetogenin belum terbentuk, sedangkan pada daun yang tua kandungan acetogenin sudah ada namun ada yang rusak, sehingga kandungannya rendah.

Seperti contoh pada gambar berikut ini, sebaiknya pilih daun sirsak pada urutan nomor 2 - 4 untuk hasil yang terbaik. Daun pucuk biasanya berwarna hijau kekuningan, berbeda dengan daun di sebelahnya, yang berwarna lebih muda dibanding daun lainnya.
Berikut ini adalah cara mengolah daun sirsak menjadi obat alami yang bisa Ibu praktikkan di rumah. Namun sebelum itu, ada baiknya Ibu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.

Direbus
Untuk pengolahan daun sirsak dengan cara direbus, Ibu bisa siapkan 10-15 lembar daun sirsak. Cuci bersih terlebih dahulu dengan air mengalir. Panaskan air sebanyak 600 cc (3 gelas) di atas api kecil, lalu masukkan daun sirsak, kemudian tunggu hingga menguap dan tersisa air rebusan sebanyak 1 gelas.
Menurut Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari, ada baiknya Ibu merebus dengan menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Setelah tersisa hingga 1 gelas, saring air rebusan tersebut hingga tidak ada remah-remah daun sirsak di dalam air. Minumlah selagi hangat secara rutin 3-4 kali sehari, saat pagi, siang, sore dan malam. Metode merebus daun sirsak ini cocok untuk pengobatan penyakit kanker, asam urat, kolesterol dan diabetes.
Dikeringkan
Selain dengan cara direbus, Ibu juga bisa mengolah daun sirsak dengan cara dikeringkan. Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak biasa karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya.
Jangan lupa cuci daun sirsak terlebih dahulu hingga bersih.  Ibu bisa mengeringkan daun sirsak di bawah sinar matahari. Agar kandungan senyawa baik di dalam daun sirsak tidak rusak, sebaiknya Ibu tutupi daun sirsak dengan kain hitam agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Setelah daun sirsak kering, Ibu bisa merebus daun sirsak tersebut sebanyak 10-15 daun ke dalam 400 cc air (2 gelas) di atas api kecil. Kemudian tunggu hingga menguap dan tersisa 1 gelas air. Minumlah selagi hangat secara rutin untuk mendapatkan manfaat daun sirsak dengan optimal.

Diblender atau Ditumbuk
Cara pengolahan daun sirsak ini cocok digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Cara ini sangat efisien, praktis, dan tidak butuh waktu lama. Ibu cukup siapkan 3-5 lembar daun sirsak yang sudah dicuci bersih, kemudian tambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Setelah itu, balurkan daun sirsak ke kulit yang mengalami keluhan, diamkan sejenak hingga kering, kemudian ulangi hingga daun sirsak tersebut habis. Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara ditumbuk atau digerus menggunakan cobek.
https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/cara-mengolah-daun-sirsak-menjadi-obat-alami.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar