Sabtu, 18 April 2015

Farewell Party Smkn1 sawahlunto

Hari ini, Sabtu 18 April 2015, di sekolahku, SMKN1 SAWAHLUNTO  mengadakan acara perpisahan untuk siswaa klas 12 dan beberapa orang guru yang pindah tugas.
Acara, demi acara berjalan sangat menrik, randai kendati dibuat 2 babak, amat menarik. Kaum ibunya gak mau ketinggalan, nari indang pariaman mereka. hahaha.
Acara baca Puisi yang dibacaka Rafni Yudelfi 12 AP1 kendati diletakan diparuh kedua acara ( setelah ISOMA) namun menyenangkan buat semua. Idel membaca dengan baik, gaya siswa membaca. Ini puisinya



BUKAN PERPISAHAN YANG KUTANGISI
TAPI PERTEMUAN YANG KUSESALI

By. JETRI GARSIA
Ini bukanlah puisi, jika puisi hanya rangkaian kata tak berarti
Ini  bukan pula prosa, andai kata prosa hanyalah kumpulan kata tak bermakna.

Kami berkali-kali berangkat sudah, namun ini kali yang terakhir
Masih kudapatkan dan kurasakan
Tatapan sayu matamu, di sudut sekolah
Saat aku mendatangi matahari

Saat pertama ku memakai putih abu-abu, manis kata bunda
Merah dadu mukaku,
Inikah smk1 dengan pokok rambutan menyambut ramah diriku


Sahabat……..
Prakerin sudah, studi banding sudah,Tugas sudah, UH sudah, remedy juga oke
5 semester ku lalui dengan lancar, TO sudah,UAS dan UN sudah kulalui,
Kehujan tak berbilang, kepanasan usah dihitung
Walau dengan berpeluh keringat
Walau isoma hanya dengan bakso colek
Walau hanya diisi dengan  2 tusuk sate  ni jas
Walau hanya dengan lontong nenek
Walau hanya dengan lotek ala ante eci
Aku sedang teringat
Melewati masa demi masa
Melewati hari demi hari

Saat kita tertawa bersama
Suka duka telah kita lewati
Aku sangat bahagia telah mengenalnya
Kau selalu mengerti perasaanku
Bahkan melebihi nuraniku sendiri

Sesaat lagi kita berpisah
Namun ku ingin kau sapa dan beri aku senyum
Aku mohon jangan menangis sahabat……
Selamat tinggal smk1, selamat tinggal guru-guruku
Selamat tinggal nenek, selamat tinggal ni jas,selamat tinggal ante eci
Selamat tinggal buat mereka yang mencintaiku
Jayalah senantiasa sekolahku
Dihatiku hanya ada kamu, tak kan berpindah aku kelain hati
Kelak jika Tuhan mengizinkan, diufuk timur kita jumpa lagi dengan cerita baru


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar