Selasa, 03 November 2020

Bunga Telang


Mengenal Bunga Telang, dari Cara Menanam hingga Manfaat bagi Kesehatan
 Bunga telang adalah tanaman merambat yang biasanya banyak ditemukan di kebun atau tumbuh secara liar. Namun, belakangan ini banyak yang menanamnya sebagai tanaman hias.

Bunga ini memiliki nama ilmiah Clitoria ternatea. Terdiri atas tiga warna, yaitu biru, putih, dan ungu.

Dikutip Harian Kompas, 3 Maret 2017, bunga telang yang lazim tumbuh sebagai tanaman liar bisa dibuat teh biru (dari bunga telang warna biru).

Rasa teh yang asam menyegarkan itu dinilai berkhasiat membantu melancarkan pencernaan.

Dilansir Plant Care Today, tanaman herbal itu merupakan tanaman asli Asia tropis termasuk wilayah di anak benua India dan Asia Tenggara (Indonesia, Bangladesh, Malaysia, dan Thailand).
Akan tetapi saat ini tanaman yang disebut juga butterfly pea itu tersebar luas di Amerika Serikat, Australia, dan Afrika.
Bunga telang pertama kali diekstraksi di Ternate, Maluku. Oleh karena itu, disebut ternatea.

Tanaman ini tumbuh dengan cepat dan mencapai ketinggian 6-10 kaki (182-304 cm). Saat dewasa, tanaman bunga telang memiliki daun elips dengan panjang 1-2 inci (2-5 cm), sedangkan batangnya 1-9 kaki (30-274 cm).

Bunganya bisa tumbuh sepanjang 1-3 inci (2-7 cm). Bunga ini biasanya mekar di awal musim semi, awal/akhir musim panas, atau awal musim gugur.

Bunga telang mekar di pagi hari dalam posisi terbalik dan tidak mengeluarkan aroma atau rasa.
Tanaman ini paling baik beradaptasi dengan lokasi yang terkena curah hujan musim panas tahunan sekitar 12 inci (30 cm).

Menanam bunga telang
Clitoria ternatea dapat menikmati sinar matahari penuh untuk pertumbuhannya. Namun, tanaman ini tumbuh subur pada kondisi minim cahaya termasuk naungan parsial.

Bunga telang juga metolerir kondisi iklim yang sejuk dan lembab sampai batas tertentu, tapi menginginkan kondisi bebas embun beku.

Mengenai penyiraman, tanaman ini lebih baik disiram secara teratur di musim tanam pertama untuk menyerap nutrisi di tanah.

Bunga telang lebih menyukai kualitas tanah yang kaya dan berpasir dengan nilai pH dari 6,6 hingga 7,5.

Untuk hasil terbaik, pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan terdiri dari kompos dan bahan organik.

Anda bisa memberinya pupuk 1-2 kali setahun dengan pupuk organik cair.
Pertimbangkan untuk mencangkok ketika tanaman telah mencapai ketinggian minimal 6 inci (182 cm).

Tanaman ini paling baik beradaptasi dengan lokasi yang terkena curah hujan musim panas tahunan sekitar 12 inci (30 cm).

Baca juga: 7 Tanaman Air yang Cocok untuk Dekorasi Rumah

Menanam bunga telang
Clitoria ternatea dapat menikmati sinar matahari penuh untuk pertumbuhannya. Namun, tanaman ini tumbuh subur pada kondisi minim cahaya termasuk naungan parsial.

Bunga telang juga metolerir kondisi iklim yang sejuk dan lembab sampai batas tertentu, tapi menginginkan kondisi bebas embun beku.

Mengenai penyiraman, tanaman ini lebih baik disiram secara teratur di musim tanam pertama untuk menyerap nutrisi di tanah.

Bunga telang lebih menyukai kualitas tanah yang kaya dan berpasir dengan nilai pH dari 6,6 hingga 7,5.

Untuk hasil terbaik, pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan terdiri dari kompos dan bahan organik.


Anda bisa memberinya pupuk 1-2 kali setahun dengan pupuk organik cair.

Pertimbangkan untuk mencangkok ketika tanaman telah mencapai ketinggian minimal 6 inci (182 cm).

Baca juga: 3 Tanaman Hias yang Harganya Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai perawatan dan pemeliharaannya:

Hindari penyiraman berlebihan untuk menjaga tanaman dalam kondisi terbaiknya.
Sering-seringlah memangkasnya agar tidak menjadi berkaki panjang atau lebat.
Pemangkasan mencakup pemusnahan komponen tanaman yang mati, rusak, atau sakit di musim apa pun.
Saat menanam, pilih jenis tanah apa saja asalkan memiliki drainase yang baik dan letakkan tanaman di tempat yang menerima sinar matahari maksimal.
Terkait hamanya, biasanya yang menyerang bunga telang adalah kutu daun, tungau, dan laba-laba yang memakan semak abadi.
Untuk mengusir hama, Anda bisa menggunakan minyak mimba atau minyak neem.

Selain itu, overwatering atau under watering seringkali menyebabkan hama seperti ulat dan belalang menyerang tanaman itu.

Manfaat bunga telang
Bunga telang bermanfaat sebagai penyembuh berbagai macam penyakit seperti diabetes, asma, dan sebagainya. Juga bisa untuk menambah daya ingat, pencahar, anti stres, bahkan kosmetik.

Dalam pengobatan tradisional Ayurveda, tumbuhan ini direndam dalam air panas untuk membuat teh biru yang mencolok.
Teh yang segar ini membantu mengobati berbagai macam penyakit dan meningkatkan nutrisi seperti flavonol, glikosida, antioksidan, peptida, dan amilase.

Ekstrak ternatea juga banyak terdapat pada produk kecantikan untuk meningkatkan kualitas kulit dan rambut. Bunganya digunakan untuk mewarnai kue, puding, dan makanan. ini uraian manfaatnya:
1.Meningkatkan daya ingat
Ekstrak bunga telang, terbukti meningkatkan kadar asetilkolin, dalam otak tikus. Asetilkolin adalah neurotransmitter atau zat kimia penghantar yang memegang peranan vital, dalam mengingat dan mempelajari sesuatu.
2. Mengatasi gangguan kecemasan
Dalam sebuah riset beberapa waktu lalu, para peneliti berusaha untuk melihat manfaat bunga telang, jika dikonsumsi bersamaan dengan aktivitas yoga.
Hasil yang dirilis dalam jurnal Ancient Science of Life, begitu memuaskan. Bahkan, dalam satu sesi yoga saja, konsumsi bunga telang bisa mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder).
3. Meringankan depresi
Dalam sebuah studi, para peneliti mengekstrak sekitar 25 senyawa phytocomp, dari ekstrak etanol dari bunga telang. Di antara beberapa senyawa yang ditemukan, ada asam linolenat dan asam palmitat, yang dipercaya bisa mengatasi gangguan mental depresi.
Perlu diketahui, asam linolenat adalah asam lemak omega-3 esensial, yang bisa mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Asam linolenat juga memiliki sifat neuroprotektif (melindungi sistem saraf pusat dari kerusakan).
Asam palmitat adalah senyawa yang mirip dengan asam linolenat. Hanya saja, asam palmitat memiliki sifat antioksidan, yang juga sudah terbukti, memiliki sifat antidepresan.
4. Mengandung antioksidan
Antioksidan adalah zat penting, yang bisa memproteksi sel sehat, di dalam tubuh. Selama ini, para peneliti berusaha untuk mencari zat antioksidan, dalam bentuk bunga atau tumbuhan, seperti dari bunga telang.
Dalam sebuah studi berjudul International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, para peneliti menyimpulkan, ekstrak metanol yang dikandung bunga telang, sangat berpotensi untuk menjadi sumber antioksidan.
Bahkan, di masa depan, manfaat bunga telang, dipercaya bisa digunakan dalam terapi, untuk mencegah atau memperlambat penyakit degeneratif.
Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, untuk membuktikan manfaat bunga telang, yang satu ini.
5. Menyembuhkan luka
Manfaat bunga telang lainnya adalah untuk menyembuhkan luka. Sebab, ekstrak dari biji bunga telang, mengandung flavonol glikosida. Sementara itu, ekstrak tumbuhannya mengandung senyawa fenolik.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, peneliti memberikan ekstrak biji dan tumbuhan bunga telang, secara oral maupun dioles. Hasilnya, proses penyembuhan luka pada hewan percobaan ini, meningkat secara signifikan.
Itulah sebabnya, para peneliti pecaya, bahwa manfaat bunga telang, bisa menjadi penyembuh luka yang efektif.
6. Mengurangi peradangan
Bunga telang mengandung sekitar 51-52% asam oleat. Biasanya, asam lemak yang menyehatkan ini, ditemukan pada minyak zaitun.
Beberapa studi menyatakan, asam oleat mampu mengurangi peradangan, dan memiliki efek positif, untuk mengurangi risiko terkena kanker.
7. Menyehatkan jantung
Manfaat bunga telang yang sangat penting ini, dipercaya bisa mengatasi penyakit kolesterol tinggi (hiperlipidemia). Itulah sebabnya, bunga telang dipercaya mampu menyehatkan jantung.
Dalam sebuah studi pada hewan, bunga telang bisa menurunkan kadar trigliserida cukup signifikan. Bahkan, jumlah kolesterol total dan gula darah pun berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL), justru mengalami peningkatan.
8. Berpotensi mengatasi gejala diabetes
Dalam sebuah penelitian pada hewan uji, dibuktikan bahwa kembang telang dapat mengontrol penyerapan gula dalam darah, sehingga dapat menjaga kestabilan gula darah pada pasien diabetes.
Cara membuat teh bunga telang
Berikut ini adalah beberapa tahapan cara membuat teh bunga telang:
Petik 10 kelopak bunga telang, baik segar ataupun dalam bentuk kering, kemudian rendam ke dalam secangkir air panas. Diamkan selama 15 menit
Saat kelopak bunganya sudah tidak berwarna biru lagi, buanglah kelopaknya, dan saring airnya. Jika warna kelopaknya sudah menghilang, maka air panasnya akan berwarna biru keunguan.
Teh bunga telang sudah siap diminum.
Namun, banyak orang yang mengonsumsinya dengan campuran serai kering, untuk menambah rasa lezatnya. Teh bunga telang juga bisa dicampur dengan beberapa tetes jus jeruk nipis, agar ada sensasi asam manisnya.
Jika Anda mencampur teh bunga telang dengan jeruk nipis, maka warna airnya akan berubah menjadi ungu tua.
Sebelum mencobanya, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Sebab, riset untuk menggali manfaat bunga telang, masih terbatas pada penelitian hewan saja. Penelitian pada manusia, untuk membuktikan manfaat bunga ini, masih diperlukan.

.   Seduhan telang
.    Bunga Telang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar